1. Menyiapkan
perawatan PC
1) Pendahuluan
Periferal komputer
merupakan peralatan pendukung dari sebuah PC. Sebuah PC terdiri dari beberapa
komponen, dimana masing masing komponen memiliki fungsi tersendiri yang akan
saling berkaitan. Walaupun komponen PC terletak dalam sebuah case komputer
namun masih banyak kotoran yang dapat mengganggu fungsionalitas komponen baik
dari debu maupun sarang serangga. Untuk membersihkan kotoran tersebut dapat
digunakan peralatan dan bahan yang sederhana seperti :
·
Penyedot debu mini
·
Kain kering atau tisu
·
Cairan pembersih / cleaner
·
Disk cleaner
·
Cd Cleanet
Sedangkan untuk alat perlu disediakan :
·
Obeng
·
Tang
·
Kuas
2) Bahan atau peralatan untuk
membersihkan komponen PC
a) Penyedot Debu Mini
Penyedot debu mini
hampir sama dengan kuas yang digunakan untuk menghilangkan debu. Namun penyedot
debu lebih mudah dan lebih bersih. Pada ujung penyedot debu mini dilengkapi
dengan sikat dengan ukuran yang beragam dimaksudkan untuk menyesuaikan luas
sempitnya sudut-sudut pada komponen. Alat ini sangat tepat digunakan untuk
membersihkan rangkaian di mainboard dan di sudutsudut casing komputer.
b) Kain Kering Atau Tisu dan Cairan Pembersih
Kain kering atau
tisu digunakan untuk membersihkan kotoran cair yang mungkin akibat softdrink,
tinta atau air hujan yang masih segar atau belum mengering. Kotoran cair sangat
berbahaya jika tidak segera dibersihkan karena jenis kotoran ini dapat
menghantarkan arus sehingga dapat mengakibatkan hubungan pendek atau kerusakan
fatal pada komponen PC. Sedangkan Cairan pembersih digunakan untuk membersihkan
noda atau kotoran yang sudah mengering seperti percikan dari tinta printer.
c) Kuas
Kuas merupakan
peralatan yang digunakan untuk membersihkan debu atau sarang serangga. Selain
itu kuas juga digunakan untuk membersihkan debu-debu yang menutup pada
fentilasi casing. Kuas dapat juga digunkan untuk membersihkan motherboard dan
sirip heatsink pada prosessor.
d) Disk Cleaner
Disk cleaner
digunakan untuk membersihkan head dari diskdrive dari pengaruh debu atau
kotoran yang menempel pada head floopy drive. Disk cleaner terdiri dari cairan
pembersih dan floopydisk yang piringannya diganti dengan kertas tisu.
e) CD Cleaner
CD cleaner prinsip
kerjanya sama dengan disk cleaner yaitu dengan menggosok bagian yang berdebu
atau kotor dengan cairan pembersih dengan memanfaatkan putaran. Beda cd cleaner
dengan disk cleaner hanya terletak pada bentuknya yaitu pada cd cleaner
menggunakan sikat kecil atau sirip yang dipasang pada disk.
f) Obeng
Obeng merupakan
peralatan penting bagi para teknisi komputer, karena dengan alat inilah teknisi
mampu membuka dan melepas komponen dalam PC.
g) Tang
Jenis tang untuk
keperluan teknisi dalam melakukan perawatan komponen PC adalah tang cucut dan
tang kombinasi. Tang cucut banyak digunakan untuk memegang kepala skrup atau
jumper yang kecil. Sedangkan untuk tang kombinasi digunakan untuk memotong
kabel dan keperluan lainnya.
2. Melakukan
perawatan PC
1) Prosedur
Pembersihan Komponen pada Periferal
Untuk melakukan
pembersihan komponen pada PC harus melalui cara atau prosedure tertentu. Antara
satu komponen dengan komponen yang lain berbeda sehingga memiliki urutan atau
aturan tersendiri dalam metode pembersihannya. Berikut beberapa komponen PC
yang perlu dilakukan perawatan :
a) Casing
Casing dapat diibaratkan
dengan bangunan atau rumah, dari sebuah komputer, sehingga kekuatan dan
keindahan sebuah komputer secara fisik terletak pada casing PC. Pada casing PC
biasanya terdapat power supply, fan dan led indikator beserta saklar atau
tombol-tombol power dan reset. Permasalahan yang sering terjadi dalam case
komputer adalah debu yang terbawa oleh fan casing komputer itu sendiri atau
sarang serangga. Kotoran tersebut selain menggangu keindahan juga dapat
berdampak jelek pada fan dan komponen lain pada motherboard. Sehingga perlu
dilakukan pembersihan secara rutin. Alat yang digunakan untuk membersih kan
case komputer cukup dengan kuas atau dengan penyedot debu mini. Untuk bagian
sudut terutama bagian depan perlu diperhatikan pengkabelan yang mudah lepas
akibat hentakan terutama pada bagian kabel untuk tombol saklar. Pada bagian
belakang yang perlu dibersihkan adalah pada bagian ventilasi atau tempat fan.
Karena disinilah debu semua mengumpul akibat hembusan angin yang dibawa oleh
fan.
b) Floppy Drive
Floopy drive atau disk drive merupakan komponen komputer yang
digunakan untuk penggerak floopy atau disket sebagai media penyimpan data.
Disk drive sangat mudah terkena debu atau kotoran yang terbawa
oleh disket sehingga dapat menganggu fungsionalitas disk drive. Gejalagejala
yang muncul akibat disk drive kotor adalah disket tidak dapat dibaca dan
kadang-kadang error. Cara untuk membersihkan disk drive cukup dengan disk
cleaner.
Langkah-langkah pembersihannya adalah sebagai berikut:
o
Operasikan sistem komputer.
o
Masukkan disk cleaner yang telah diberi cairan pembersih ke
drive A.
o
Pilih drive A:\ sehingga komputer akan membaca drive A. Karena
piringan disket diganti dengan kertas tisu yang diberi cairan pembersih maka
head akan tersentuh oleh tisu tersebut sehingga akan membersihkan head dari
kotoran debu atau kotoran yang lain.
c) CD-Rom dan CD-RW
CD-Rom atau CD-RW merupakan alat yang umum digunakan saat ini
untuk membaca dan menulis data ke CD. CD-Rom dan CD-RW merupakan komponen yang
sangat murah dibandingkan dengan data yang dapat disimpannya. Masalah yang
sering mengganggu pada CDROM dan CD-RW terletak pada optik atau lensanya.
Langkah yang digunakan untuk membersihkan optic atau lensa dari debu atau
kotoran lain adalah dengan menggunakan CD cleaner. Prinsip kerja dari CD cleaner
mirip dengan disk cleaner, hanya bentuknya saja yang berbeda.
Langkah-langkah pembersihannya adalah sebagai berikut:
o
Operasikan sistem komputer
o
Masukkan CD cleaner, CD cleaner akan berputar dan sikat atau
sirip yang melekat pada disk atau piringan akan menyikat optic atau lensa pada
CD-Rom atau CD-RW.
d) Hard Disk
Hard disk merupakan
komponen yang penting dalam sebuah komputer, karena sistem operasi dan semua
program beserta data-data tersimpan dalam harddisk. Hard disk merupakan barang
yang mudah rusak. Untuk melakukan perawatan dilakukan dari sisi hardware dan
software.
Untuk perawatan hard disk dari sisi hardware, perlu ditambahkan
sebuah fan untuk mengurangi panas pada hard disk. Fan ini sangat
direkomendasikan untuk hard disk dengan kecepatan 7200 rpm ke atas. Selain itu
perlu diperhatikan pengaturan kabel data agar sirkulasi udara dapat berjalan
lancar.
Untuk perawatan
dari sisi software, cukup dengan tool-tool yang telah tersedia ketika
menginstall sistem operasi. Tool tersebut meliputi scandisk, dan disk
defragmenter. Selain tool tersebut juga terdapat tool yang digunakan untuk
melakukan low-level format. Low level format digunakan untuk melakukan
konfigurasi ulang pada hard disk meliputi pengaturan head, cylender, dan
sector. Low level format merupakan format dari segi fisik. Untuk masing-masing
merk hard disk memiliki program tersendiri untuk low level format. Untuk merk
Seagete mengggunakan SGATFMT4, Quantum menggunkan zerrofill atau zdisk, maxtor
dengan mud dan untuk western digital dengan wd_diag.
Scandisk adalah
tool yang digunakan untuk memeriksa struktur file sistem, tabel lokasi file
(file allocation table), dan dapat untuk mengetahui ada tidaknya bad sector.
Scandisk akan berjalan dengan otomatis setiap start jika komputer tidak
dimatikan dengan benar atau terjadi kegagalan listrik. Disk defragmenter adalah
tool yang digunakan untuk mengatur struktur atau tata letak file sehingga akan
mengurangi fragmentasi sebuah space hard disk. Disk defragmenter perlu
dilakukan secara berkala hal ini akan meningkatkan performa sistem dan ruang
hard disk.
e) VGA Card
VGA card atau sering disebut display adapter adalah komponen
komputer yang difungsikan untuk mengolah grafik untuk ditampilkan ke dalam
layar monitor. Masalah yang sering timbull dalam VGA card adalah panas yang
berlebihan, sehingga untuk mengurangi panas yang berlebihan perlu diperhatikan
heatsink dan fan nya.
Sebagai
perawatannya perlu dilakukan pembersihan dari debu atau kotoran yang lain.
Untuk membersihkan fan dan heatsink cukup dengan kuas kecil karena fan pada VGA
card juga kecil, sehingga harus disesuaikan dengan ukuran fan nya. Selain itu
VGA card sering bermasalah pada fan yang berisik atau berbunyi dengan keras.
Masalah ini bersumber pada fan yang tidak kencang atau putaran
fan tidak stabil. Selain itu juga dapat disebabkan dudukan fan yang tidak kuat
sehingga tidak dapat menopang fan dengan baik. Untuk mengatasi hal ini dapat
dilakukan dengan membersihkan, dan mengencangkan posisi fan dengan tepat sesuai
dengan posisinya.
f) Memori
RAM merupakan
komponen primer dalam sebuah komputer. RAM bertindak sebagai media penyimpan
sementara pada sistem. Besar kecil nya kapasitas RAM tergantung dari kebutuhan
sistem yang akan digunakan oleh program. Semakin besar kapasitas RAM maka akan
semakin cepat dan stabil program tersebut dijalankan. RAM bermacam macam
jenisnya diantaranya yang masih beredar adalah sebagai berikut :
EDO RAM (banyak dijumpai pada komputer lama dan mulai jarang
ditemukan), SDRAM, DDR SDRAM, dan RDRAM. Antara jenis-jenis tersebut berbeda
bentuk fisik dan slot pad motherboard nya. RAM perlu dilakukan perawatan agar
selalu bekerja dengan optimal. Gangguan pada RAM terletak pada konektor atau
kaki-kakinya, dimana jika RAM sering dilepas dan tersentuh oleh tangan dapat
menyebabkan korosi bahkan RAM dapat rusak akibat listrik statis. Untuk
membersihkan RAM dari korosi akibat sentuhan tangan dapat dilakukan dengan
menggunakan cairan pembersih atau cukup dengan karet penghapus dengan cara
menggosokan pada kaki RAM. Selain itu juga perlu diperhatikan pemasangan pada
slot RAM, perlu dipastikan RAM tertancap dengan sempurna karena jika tidak,
maka selain RAM tidak terdeteksi oleh sistem juga dapat mengakibatkan kerusakan
RAM.
g) Power Supply
Power supply
merupakan jantung dari sebuah komputer, karena semua sumber daya listrik dari
komponen komputer disupply dari power supply. Power supply berfungsi mengubah
arus AC menjadi arus DC untuk didistribusikan ke berbagai macam komponen pada
komputer. Daya power supply berkisar 150 watt sampai 350 watt. Untuk daya 150
watt sudah jarang dijumpai karena hanya digunakan untuk komputer yang sederhana
tanpa banyak komponen tambahan. Sedangkan jika dalam sebuah komputer yang
memiliki beberapa banyak komponen misal: CD-ROM, CD-RW, dan menggunakan banyak
hard disk direkomendasikan menggunakan power supply 300 watt atau lebih besar.
Perawatan yang perlu dilakukan untuk merawat power supply adalah
dengan memperhatikan kelancaran fan pada power supply. Karena fan inilah yang
mampu mengurangi panas pada power supply. Selain itu perlu ditambahkan sebuah
alat yang sering disebut stabilizer tegangan, karena dengan alat ini akan
meringankan kerja dari power supply sehingga akan mengurangi panas yang
dikeluarkan oleh power supply.
h) CPU (Central Processing Unit)
Komponen ini
merupakan otak dari komputer, kecepatan dan kecerdasan prosessor tergantung
dari kecepatannya (dalam satuan hz). Kecepatan prosesor sangat berkembang
dengan cepat sampai saat ini sudah mencapai 3.04 GHZ.
Prosessor memerlukan pendingin sangat ekstra. Pendingin
prossessor terdiri dari heatsink dan fan pendingin. Prosessor merupakan
komponen yang paling panas sehingga perlu dimonitor setiap saat. Untuk
perawatan pada prosessor adalah dengan memperhatikan tata letak fan sehingga
udara dapat berputar dengan lancar. Kemudian perlu dipilih fan prosessor dengan
putaran yang tinggi (minimal 5400 rpm) dan juga perlu dipilih heatsink dengan
bahan penghantar panas yang baik, seperti tembaga dan aluminium. Jika sering
melepas prosessor jangan lupa untuk selalu mengoleskan silicon grease agar
penghantaran panas lebih lancar.
i) Motherboard
Motherboard
merupakan tempat dari semua komponen komputer terpasang. Motherboard digunakan
untuk menghubungkan antara komponen satu dengan yang lain. Antara motherboard
yang satu dengan yang lain berbeda tergantung dari chipset yang digunakan dalam
motherboard tersebut. Fitur yang ditawarkan oleh motherboard sangat beragam
mulai dari soundcard onboard, LAN onboard, VGA onboard dan masih banyak fitur
yang lain. Semakin banyak fitur yang terdapat dalam motherboard maka semakin
banyak panas yang dihasilkan oleh motherboard.
Perawatan yang dilakukan pada motherboard adalah dengan menjaga
suhu dari motherboard, yaitu dengan memperlancar sirkulasi udara pada system.
Karena motherboard tempat tersambungnya berbagai komponen maka kabel-kabel yang
tersambung perlu diikat dengan pengikat kabel, selain akan menambah rapi juga
akan membuat sirkulasi udara menjadi lancar.
Untuk gangguan dari
debu dan sarang serangga cukup dibersihkan dengan kuas atau penyedot debu mini
dengan menyesuaikan ukuran sikat pada sudut yang sempit, jangan sampai
mengganggu komponen yang terpasang, seperti RAM dan prosessor.
j) Expansion Card
Expansion card merupakan komponen tambahan yang terpasang pada
komputer. Expansion card dapat berbagai macam jenis dan fungsinya.
Contoh expansion
card adalah seperti card LAN, soundcard, tv tunner, VGA card dan masih banyak
lagi. Sedangkan menurut jenisnya terdiri dari PCI, ISA, dan AGP.
Untuk perawatan expansion card, perlu diperhatikan kaki-kakinya
dari pengaruh korosi akibat sentuhan tangan atau penyebab yang lain.
Perawatannya cukup dengan cairan pembersih korosi atau denganmenggosok dengan
karet penghapus. Selain itu perlu juga dipastikan expansion card terpasang
dengan kuat dan sempurna.
3. Memeriksa hasil
perawatan PC
1) Kondisi yang
perlu diketahui dari komponen.
Dalam mendiagnosis kerusakan pada komponen komputer, terlebih
dahulu perlu diketahui keadaan normal dari komponen tersebut.
Berikut kondisi
dari masing-masing komponen yang perlu diketahui:
a) Casing
Casing komputer
jarang mengalami gangguan karena fungsinya hanya sebagai tempat atau pelindung
dari komponen komputer. Sehingga kondisi yang perlu diperhatikan terletak pada
kekuatan dan keindahan dari case komputer. Selain itu dalam sebuah case masih
terdapat beberapa komponen seperti fan, saklar dan led indikator. Untuk
mengetahui kondisi dari komponen ini perlu dilakukan pengecekan langsung di
dalam case komputer. Perlu diperhatikan kabel saklar dan led perlu ditata atau
diikat dengan rapi . Kebersihan dari case perlu diperhatikan karena case sangat
mudah kotor dari debu dan sarang serangga.
b) Diskdrive
Untuk mengetahui kondisi diskdrive dapat dilakukan dengan
mencoba memasukkan disket. Pastikan disket yang digunakan adalah disket yang
bagus dan sudah di coba di diskdrive yang masih bagus. Hasil dari pembacaan
disket dapat diamati dari lama tidaknya membaca disket dan suara yang
dihasilkan ketika membaca disket. Jika pembacaan file cepat dan suara yang
dihasilkan halus maka disk drive dipastikan masih bagus. Dan jika suara yang
dihasilkan sangat keras dan sering mengalami kegagalan dalam membca file,
diskdrive sudah mengalami gangguan sehingga perlu dilakukan pengecekan. Satu
hal lagi yang perlu diperhatikan dalam diskdrive yaitu lampu indikator dari
disk drive. Lampu indikator ini hanya menyala jika sedang mengakses diskdrive
saja. Jika diketahui lampu diskdrive tidak menyala saat mengakses floppy atau
menyala terus walaupun tidak mengakses flooppy maka dapat dipastikan diskdrive
mengalami gangguan.
c) CD ROM atau CD RW
Untuk mengetahui kondisi CD ROM atau CD RW masih baik atau
tidak, dapat dilakukan dengan memasukkan CD. Dengan memperhatikan kecepatan
membaca file dan suara yang dihasilkan ketika membaca sebuah CD dapat diketahui
CD ROM atau CD RW masih baik atau tidak. Suara yang bising dan kadang ada suara
“krak” perlu diperhatikan kondisi dari CD-ROM atau CD-RW sudah mengalami gejala
kerusakan pada bagian mekanik. Sedangkan jika CD mengalami gangguan ketika
membaca CD dapat diakibatkan oleh optik kotor atau mengalami kerusakan.
d) Hard disk
Kondisi hard disk dapat dilihat dari dua sisi yaitu software dan
hardware. Namun untuk keakuratan dan ketepatan lebih baik jika digunakan
software. Dari sisi hardware hanya dapat diketahui kondisi hard disk jika sudah
mengalami gejala kerusakan yaitu dari suara hard disk yang mulai berisik saat
diakses. Sedangkan dari sisi software dapat diketahui kondisi hardware secara
lebih mendalam meliputi kondisi ruang kosong hard disk, fragmentasi file, dan
ada tidaknya bad sector pada hard disk. Untuk mengetahui kondisi hard disk
dapat digunakan tool yang sudah tersedia dalam sistem operasi windows, yaitu
scandisk dan disk defragmenter.
e) VGA Card
Kondisi yang perlu diperhatikan untuk VGA Card yaitu dengan
memperhatikan putaran fan pada chipset VGA card tetap lancar tanpa ada bunyi
yang berisik. Sedangkan untuk sisi software dapat digunakan tool direct X,
dengan tool ini dapat diketahui ada trouble atau tidak.
f) Memori
Untuk memastikan RAM terpasang dengan benar pastikan tidak
adanya bunyi 1,2,dan 3 beep untuk AMI bios, 1-4-1, 14-2, atau 2 beep untuk bios
phoenix. Selanjutnya setelah setelah sistem dapat berjalan dengan normal hal
yang perlu diperhatikan adalah penggunaan memori oleh sistem. Dengan sebuah
tool seperti freeRAM xp pro dapat diketahui kondisi ruang kosong dari RAM,
dengan tool ini dapat dilakukan penyegaran terhadap RAM atau pembersihan RAM
dari program yang tak terpakai sehingga RAM dapat bekerja optimal.
g) CPU (Central Processing Unit)
Kondisi CPU yang perlu dipantau adalah penggunaan resource dan
suhu pada prosessor tersebut. Untuk suhu prosessor dipengaruhi dari heatsink
dan fan yang digunakan. Untuk itu kondisi heatsink harus dipastikan menempel
erat dengan prosesor, sedangkan untuk fan harus dipastikan dapat berputar
dengan lancar dan memiliki puratan minimum 5400 rpm. Satu hal lagi yang sangat
penting adalah penggunaan tegangan pada prosesoor atau sering disebut VCORE.
VCORE harus dalam lingkup toleransi, karena jika tegangan kurang atau lebih
akan bermasalah pada CPU, semua kondisi di atas dapat dilihat dalam BIOS
khususnya pada menu hardware monitor atau untuk motherboard tertentu sudah
menyediakan tool untuk memantau kondisi dari suhu dan tegangan prosesor.
h) Power supply
Untuk kondisi power supply yang perlu diperhatikan adalah
tegangan keluaran 12 volt dan 5 volt nya. Untuk mengetahui tegangan ini dapat
digunakan multimeter atau dengan melihat dalam BIOS khususnya pada menu
hardware monitor.
i) Motherboard
Kondisi yang perlu diperhatikan dalam motherboard adalah suhu
dan fungsionalitas sistem itu sendiri. Untuk suhu dapat diketahui dari hardware
monitor atau mengunakan tool bawaan motherboard. Sedangkan untuk fungsionalitas
sistem dapat diketahui dengan melihat tampilan hasil pada device manager.
j) Expansion card
Kondisi secara umum
yang perku diketahui pada expansion card adalah posisi expansion card yang
telah terpasang dengan sempurna pada pca slot ISA atau PCI dengan benar. Jika
komponen ini telah terpasang dengan benar maka komponen tersebut akan
terdekteksi oleh sistem, dan selanjutnya tinggal menginstall driver yang
sesuai. Komponen yang sudah dikenal oleh sistem akan otomatis terdeteksi dan
dapat digunakan oleh sistem PC.
2) Tool atau program check komponen
a) Bios
Bios merupakan firmware yaitu sebuah tool yang telah disediakan
dalam motherboard. Cara untuk masuk kedalam bios tergantung dari merk bios yang
digunakan. Untuk jenis bios AMI AWARD dengan menekan tombol del saat
start komputer, sedangkan untuk bios yang lain dengan menekan F2 atau
F1(tergantung optional di BIOS). Bios dapat digunakan untuk mendeteksi hard
disk yang terpasang dan dapat juga digunakan untuk mengetahui kondisi suhu dari
CPU, dan motherboard. Selain mendeteksi suhu dapat juga digunakan untuk mendeteksi
kecepatan putaran fan CPU dan FAN system motherboard. Tegangan juga dapat
diketahui dari bios, tegangan yang dapat dimonitor adalah tegangan pada CPU
atau VCORE serta, tegangan 3.3 volt, 5.0 volt dan tegangan 12 volt.
b) Device manger
Device manager digunakan untuk mengetahui kondisi komponen PC
secara menyeluruh. Yaitu kondisi bahwa komponen sudah dapat dideteksi oleh
sistem atau kondisi komponen tidak mengalami trouble pada drivernya. Device
manager juga dapat digunakan untuk menghidupkan dan mematikan komponen untuk
keperluan tertentu. Dari device manager inilah dapat dilakukan update driver.
c) Disk defragmenter
Disk defragmenter merupakan tool bawaan windows, tool ini
digunakan untuk merawat hard disk dari file yang terfragmentasi. File yang terfragmentasi
akan mengurangi space hard disk dan akan memperlambat sistem.
d) DirecxtX
DirectX digunakan untuk mendiagnosis secara keseluruhan komponen
yang berhubungan dengan multimedia, seperti VGA card, soundcard, dan LAN card.
Selain digunakan untuk mengetahui kondisi di atas directX juga dilengkapi
dengan tool yang mampu digunakan untuk mendiagnosa sebuah komponen dalam
kondisi trouble atau tidak. Untuk VGA card dilengkapi dengan test directdraw
dan test direct3D, untuk sound dan music dilengkapi dengan test direct music
dan test direct sound.
e) Scandisk
Scandisk digunakan untuk melakukan perawatan hard disk dan
system, meliputi: file alocation table, struktur file, ada tidaknya bad sector
dalam hard disk. Tool ini akan otomatis dijalankan saat start ketika terjadi
unclean shutdown akibat gagal listrik atau salah menekan tombol power. Tool
scandisk dapat dipanggil dari
start à programà accesoriessà system
tool à scandisk. Setelah terlihat gambar di atas maka akan disediakan
pilihan untuk memilih drive apa yang akan discan dan juga terdapat dua pilihan
jenis scan yang diberikan yaitu standard format dan trough format. Standard
format hanya akan mengecek file dan foler yang error, sedangkan through
digunakan untuk men-scan file dan folder dari error ditambah dengan scan
surface hard disk. Hasil scandisk dapat dilihat seperti gambar di atas, dimana
akanditunjukkan hasil report meliputi kapasitas, ruang kosong hard disk, ada
atau tidaknya bad sector, jumlah file dan folder termasuk yang terhidden dapat
terlihat dalam report scan disk.
f) Free RAM XP pro 1.40
Free RAM XP pro 1.40 merupakan freeware, tool ini digunakan
untuk memonitor pengunaan dari resource dari RAM, CPU, virtual memory,
penggunaan memory secara menyeluruh dalam sistem, dan lama uptime sebuah komputer.
Sedangkan perintah
go digunakan untuk membersihkan RAM dari penggunaan program yang tak terpakai
lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar